LAMRI SURABAYA adalah organisasi di surabaya, yang kepanjangan dari Lamri Surabaya adalah Laskar Mahasiswa Republik Indonesia kota Surabaya
Sabtu, 13 Agustus 2011
Tindakan Anti Demokrasi Pembongkaran Pagelaran Gambar Kemerdekaan
Kawan-kawan sekalian, hari ini telah terjadi satu tindakan anti demokrasi yaitu dengan terjadinya pembongkaran pagelaran 45 gambar tentang kemerdekaan yang di pajang di sepanjang jalan pintu masuk kampus B Unair oleh satpam kampus. Tepatnya pembongkaran tersebut terjadi di depan posko pendaftaran peserta “Ngontel Surabaya-Blitar dan Upacara kemerdekaan di makam Bung karno”. Alasan pembongkaran tersebut berdasar penuturan satpam kampus berdasarkan intruksi dari Wakil Rektor II Universitas Airlangga, Mochamad Nasih, oleh karena menganggap pemajangan gambar kemerdekaan tersebut membuat kesan pintu masuk Unair menjadi kumuh.
Pada saat terjadi pembongkaran itu beberapa kawan yang ada di Posko Pendaftaran membiarkan saja karena memandang akan terjadi benturan antara kawan-kawan yang jaga posko dengan aparat keamanan kampus, bilamana kami tetap bersikeras menolak pembongkaran tersebut. Apalagi selama ini kawan-kawan sendiri punya hubungan baik dengan para satpam kampus tersebut. Demi menghindari benturan dengan aparat keamaman kampus tersebut, beberapa kawan hanya mendiamkan dan sekedar mendokumentasikan adegan pembongkaran yang di lakukan oleh aparat keamanan kampus. Dan untung saja setelah ada negosiasi antara aparat keamanan kampus dan kawan-kawan yang menjaga di posko, pembongkaran tersebut tidak di lanjutkan dengan pembongkaran terhadap bendera merah putih sepanjang 45 meter dan puluhan bendera merah putih lainnya yang di pasang kawan-kawan di sekitar posko pendaftaran ngontel Surabaya-Blitar.
Namun demikian, kejadian pembongkaran tersebut tentu menyisakan tanda tanya karena alasan yang di gunakan terkesan di buat-buat. Alasan kumuh yang di jadikan dasar pembongkaran bagi kami terasa kurang masuk akal. Gambar yang kami pajang tersebut sangatlah sederhana hanya menceritakan sejarah bangsa mulai masa awal masuknya kolonialisme Belanda, masa pergerakan nasional, masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan gambaran sekilas kondisi hari ini yang menceritakan refleksi kemerdekaan Indonesia. Dalam hal ini tidak ada satupun gambar kami tersebut yang mendiskreditkan Birokrasi Unair.
Terus apakah gara-gara gambar tersebut di gambar di atas kardus bekas dan bukan di atas kanvas sehingga gambar tersebut di anggap kumuh dan pantas di bongkar ? Apakah kami di larang mengadakan pagelaran seni rupa kemerdekaan di kampus unair ini ? Padahal pemajangan gambar kemerdekaan tersebut merupakan rangkaian acara yang kami adakan dalam rangka refleksi 66 tahun kemerdekaan Indonesia. Hal ini lah yang sekarang menyisakan tanya bagi kami, ada apa di balik pembongkaran tersebut..
Oleh karena itulah, atas terjadinya kejadian pembongkaran tersebut kami dari SBK-KP KSN, FAM Unair, SKMR, SMI Surabaya dan IKOHI Jatim dengan tegas menyatakan :
1. Mengecam keras tindakan pembongkaran yang di lakukan oleh birokrasi kampus karena karena tindakan tersebut tidak sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.
2. Menuntut secara tegas kepada pihak birokrasi Unair agar kejadian pembongkaran tersebut tidak terulang lagi kedepannya sebagai wujud menegakkan kehidupan demokrasi di kampus Unair.
Demikian siaran pers yang kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamnya kawan-kawan media, kami mengucapkan banyak terima kasih.
Surabaya, 13 Agustus 2011
Hormat kami,
Koordinator Acara
Catur Wibowo
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar