Senin, 06 Juni 2011

Peringatan Hari Kelahiran Pancasila Di Surabaya

Rabu, 01 Jun 2011 - 15.01 WIB
Unair
Aksi teatrikal FAM Unair. Foto : Centroone.com / Rahman Khariry
Dengan baluran cat hitam disekujur tubuh dan bertuliskan aneka tulisan bernada kecaman kepada rezim SBY-Budiono, puluhan mahasiswa Unair Surabaya yang tergabung dalam Forum Advokasi Mahasiswa (FAM) gelar unjukrasa peringati hari kelahiran pancasila.
Dalam demontrasi teatrikal di depan gedung Grahadi raya Gubernur Suryo Surabaya, Rabu (01/06). Mereka mengecam rezim SBY-Budiono yang dianggap menerapkan paham neoliberalisme.
"Dikuasainya aset-aset dan kekayaan alam Indonesia oleh pemodal asing hingga mahalnya biaya pendidikan dan kesehatan menjadi tolak ukur gagalnya SBY-Budiono. Belum lagi soal minimnya upah buruh yang semakin terjerat dengan sistem outsourcing hingga bertambah maraknya kasus-kasus korupsi juga menjadi bukti penghianatan mereka kepada Pancasila," papar Ketut salah seorang orator FAM.
Tak hanya mengecam SBY-Budiono, para pengunjuk rasa itu juga menyuarakan tentang pentingnya kewaspadaan masyarakat Indonesia akan bahaya Neoliberalisme.
"Neoliberalisme adalah bentuk baru penjajahan yang hanya akan membawa kemelaratan dan kesengsaraan bagi rakyat,"pungkas Ketut.
Setelah sekitar satu jam menyuarakan pendapat, akhirnya mereka membubarkan diri dengan merusak simbol istana negara berbahan karton sebagai simbol penghancuran bobrok penghuninya.(man) sumber berita oleh http://www.centroone.com/news

Tidak ada komentar:

Posting Komentar