Jumat, 01 Juli 2011

GERAKAN MERAH PUTIH 1954 ! Hancurkan Neoliberalisme (Penjajahan Gaya Baru) dalam Dunia Pendidikan !

Salam Solidaritas !

Kawan-kawan sekalian, seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa tanggal 29 Juni 2011 secara resmi hasil Ujian Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) sudah di umumkan, termasuk dalam hal ini Mahasiswa Baru Universitas Airlangga. Pengumuman hasil SNMPTN ini sendiri bagi para calon mahasiswa yang bisa di terima masuk di Unair mempunyai arti dua hal, sebuah kabar gembira sekaligus menyedihkan. Sebuah kabar gembira tentunya karena setelah berjuang keras dalam SNMPTN ternyata bisa di terima di salah satu Universitas tertua di Indonesia serta terbesar di kawasan Indonesia Timur tersebut. Namun kabar gembira tersebut sekaligus sebenarnya kabar menyedihkan juga. Mengapa kami mengatakannya kabar menyedihkan ? Oleh karena ternyata sampai detik ini ternyata kenaikan biaya pendidikan mahasiswa baru Unair 2011 masih belum di batalkan oleh Pejabat Struktural Unair.

Gerakan penolakan terhadap kenaikan biaya SP3 bagi mahasiswa baru Unair 2011 yang sudah berlangsung tiga bulan lebih ini, memang seolah membentur dinding tembok keangkuhan para Pejabat Unair. Mereka masih saja tutup telinga dengan berbagai kritikan dengan tetap bersikeras menaikan biaya pendidikan mahasiswa baru Unair 2011, walaupun kita semua mungkin sudah pada tahu juga bahwa klaim defisit keuangan yang selama ini di utarakan Pejabat Unair masih belum terbukti kebenarannya. Skema baru Biaya kuliah yang mereka tawarkan semakin terang juga hanya sekedar sebuah sogokan untuk meredam gejolak mahasiswa dan masyarakat, serta sekedar untuk mencitrakan Unair masih pro terhadap rakyat miskin. Skema baru tersebut dari sisi permukaan seolah memang menjanjikan, akan tetapi bilamana kita semua mau benar-benar mencermatinya, akan kentara sekali tetap sangat memberatkan para calon mahasiswa.

Kondisi itulah yang kemudian mendasari sikap kami untuk terus tetap berpegangan pada pandangan awal yaitu secara tegas “menolak dan menuntut pembatalan kenaikan biaya kuliah Unair 2011”. Apalagi yang semakin memprihatinkan, setelah pengumuman hasil SNMPTN ini akan segera di buka lagi penerimaan mahasiswa baru Unair dari jalur mandiri (PMDK), yang biaya yang harus di tanggung calon mahasiswa sangat gila-gilaan mencapai puluhan hingga ratusan juta. Sekedar sebuah contoh kecil bagaimana parahnya komersialisasi pendidikan yang saat ini terjadi di Unair, dapat kita semua lihat berdasarkan harga sebuah Formulir Pendaftaran Jalur Mandiri untuk IPC ini harganya sangatlah luar biasa mahalnya bagi ukuran orang Indonesia, sebesar Rp 500 ribu.

Sebagai bentuk simbol penolakan serta menuntut pembatalan kenaikan biaya pendidikan di Unair tersebut, kami dari FAM Unair kemudian berinisiatif membuat sebuah gerakan yang kami beri nama “Gerakan Merah Putih 1954”. Gerakan yang kami gulirkan ini jujur sangat inspirasi oleh cerita sejarah proses nasionalisasi para pejuang kemerdekaan terhadap dua lembaga pendidikan Kolonial Belanda, NIAS dan STOVIT, yang kemudian secara resmi oleh Presiden Soekarno di sahkan menjadi Universitas Airlangga pada tanggal 10 November 1954.

Beberapa rangkaian acara akan kami lakukan antara lain adalah penyebaran 1954 lembar selebaran yang berisi ajakan kepada mahasiswa Unair, calon mahasiswa baru dan Masyarakat umum untuk ikut bergabung menuntut pembatalan kenaikan biaya pendidikan Unair. Selanjutnya beberapa hari kedepan kami juga akan melakukan simbolisasi pemasangan bendera merah putih sejumlah 1954 buah di berbagai titik dalam kampus Unair. Pemasangan 1954 bendera merah putih ini bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat perjuangan di kampus Unair ini. Dengan satu harapan, Fikiran dan Hati para pejabat Unair yang saat ini telah di rasuki dan di kuasai oleh pandangan tiga setan dunia (IMF, Bank Dunia dan WTO) bisa sadar kembali, sehingga mereka bisa kembali meneladani semangat para pejuang kemerdekaan yang telah menasionalisasi NIAS dan STOVIT menjadi Unair pada tahun 1954.

Kawan-kawan sekalian, sekali lagi kami katakan bahwa kenaikan Biaya Pendidikan yang saat ini terjadi di Universitas Airlangga memang tidak terlepas buah dari penerapan agenda neoliberalisme (Penjajahan Gaya Baru) dalam dunia pendidikan Indonesia. Sehingga sudah barang tentu sesungguhnya tiada alasan lagi bagi kita semua untuk tidak bergerak aktif dalam melakukan perlawanan terhadap kenaikan biaya pendidikan di Unair ini sebagai wujud penghargaan kita semua terhadap para pejuang kemerdekaan dulu, yang telah bersusah payah dan berkorban banyak hal untuk menasionalisasi dan mendirikan Universitas Airlangga ini.

Oleh karena itu, berdasarkan gambaran kondisi yang kami jelaskan di atas, dengan ini kami dari Forum Advokasi Mahasiswa (FAM) Unair secara tegas juga menyatakan sikap :

1. Menuntut Pejabat Struktural Unair untuk segera membatalkan kenaikan biaya pendidikan di Universitas Airlangga karena kebijakan tersebut nyata sangat bertentangan dengan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusian yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang di Pimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia.

2. Secara terang Pejabat Unair, Menteri Pendidikan Nasional dan Rezim SBY-Boediono telah berkolaborasi untuk menggadaikan Universitas Airlangga ke tangan Lembaga Internasional dan para pemodal asing. Sesuatu yang sesungguhnya saat ini terjadi pula di berbagai Lembaga Pendidikan Indonesia, Dunia Kesehatan, Pertanian, Energi, Pertambangan, BUMN, dan berbagai kekayaan alam Indonesia.

3. Hancurkan Neoliberalisme (Penjajahan Gaya Baru) yang saat ini menjerat leher Rakyat Pekerja Indonesia dan secara nyata telah membawa kesengsaraan serta kemelaratan tehadap kehidupan rakyat.

Demikian pernyataan sikap yang kami sampaikan. Besar harapan kami atas solidaritas dan partisipasi kawan-kawan semua dalam perlawanan terhadap kenaikan biaya pendidikan di Unair serta Neoliberalisme dalam dunia pendidikan pada umunya. Atas Perhatian dan kerjasamanya kawan sekalian, kami mengucapkan banyak terima kasih.

Surabaya, 30 Juni 2011
Hormat kami
Humas FAM Unair

Untuk Informasi lebih lanjut bisa menghubungi Kontak Person Kami :
        1. Albertus Beny                 Mahasiswa Farmasi              085732584042
        2. Angela S. Nariswari        Mahasiswa Kedokteran        08385566400
        3. Rico Hariyono                  Mahasiswa Fisika                  08993883722

Tidak ada komentar:

Posting Komentar