FAM Universitas Airlangga
Kepada yth.
Kawan-kawan media.
di tempat.
Perihal : Pernyataan Sikap dalam deklarasi “ Gerakan Gotong Royong untuk Unair “
Batalkan Kenaikan Biaya Pendidikan Unair !
Mari Bergotong Royong Menyelamatkan Unair dari Bahaya Komersialisasi Pendidikan !
Kawan-kawan sekalian, deklarasi “Gerakan Gotong Royong untuk Unair” ini merupakan salah satu rangkaian aksi lanjutan yang kami lakukan dalam rangka menolak kenaikan Biaya Pendidikan di Universitas Airlangga. Sebelum kami menjelaskan tentang apa maksud dari gerakan gotong-royong tersebut, kami akan mengurai beberapa perkembangan kondisi terkini dari kasus kenaikana biaya pendidikan di Unair, yang kemudian mendasari munculnya gagasan gerakan gotong-royong tersebut.
Seperti yang sering kami sampaikan dalam beberapa kali momentum aksi penolakan kenaikan Biaya Pendidikan Unair, kami secara tegas tetap menolak kenaikan biaya pendidikan bagi mahasiswa baru Unair 2011, walaupun Pejabat Struktural Unair telah mengeluarkan skema baru biaya sumbangan pengembangan dan peningkatan pendidikan (SP3). Kami berpandangan bahwa kebijakan skema baru tersebut akan tetap memberatkan dan menyengsarakan rakyat. Apalagi sampai saat ini kebenaran terkait klaim defisit keuangan yang sedang di alami oleh Unair, pada kenyataannya juga masih belum terbukti. Selain itu, kenaikan biaya pendidikan tersebut (sebagaimana saat ini juga terjadi di berbagai kampus di Indonesia), juga sarat dengan intervensi dari lembaga keuangan dan perdagangan Internasional, yaitu International Monetary Fund (IMF), Worl Bank, Asian Development Bank (ADB) dan World Trade Organization (WTO).
Kondisi tersebut sudah barang tentu mengingkari kenyataan sejarah dari Unair sendiri, yang merupakan kampus hasil perjuangan rakyat pada masa revolusi kemerdekaan. Unair merupakan kampus yang lahirnya buah dari hasil nasionalisasi dari para pejuang kemerdekaan terhadap dua lembaga pendidikan Kolonial Belanda, NIAS dan STOVIT, yang kemudian pada tahun 1954 di sahkan oleh Presiden Soekarno menjadi Universitas Airlangga. Rekam sejarah mengenai cerita perjuangan anak bangsa dalam menasionalisasi lembaga pendidikan pada masa kolonial belanda tersebut, dapat kita baca dan temui di gedung Fakultas Kedokteran yang terdapat kata-kata NIAS serta di Fakultas Kedokteran Gigi yang terdapat tulisan STOVIT.
Memang, boleh di katakan saat ini perjuangan penolakan kenaikan Biaya Pendidikan yang kami dan juga beberapa elemen mahasiswa lainnya lakukan, kini sedang membentur tembok karang yang sangat kokoh dan tebal. Berbagai upaya telah di lakukan membentur dinding kebungkaman para pejabat Unair, yang mana hingga saat ini masih bersikeras menaikkan biaya pendidikan bagi adik-adik kami calon mahasiswa Unair. Bahkan karena sangat “berkuasanya” Pejabat Struktural Unair tetap bersikeras tidak mau mebuka transparansi anggaran dan defisit keuangan Unair. Kondisi inilah yang kemudian menginspirasi kami membuat sebuah “Gerakan Gotong Royong untuk Unair”.
Gerakan Gotong Royong ini adalah sebuah gerakan yang bertujuan mengugah, mengundang serta mengajak segenap keluarga besar Unair untuk terlibat bersama bergotong royong melakukan penggalangan dana symbol sindiran kepada pejabat Unair karena msih bersikeras menaikan biaya pendidikan, walaupun klaim defisit anggaran keuangan seperti yang selama ini di katakan oleh para pejabat struktural Unair masih belum terbukti kebenarannya.
Istilah Gotong Royong sendiri juga berhubungan dengan Bung Karno yang memeras pancasila menjadi ekasila, Gotong Royong. Dalam artian Bung Karno "Gotong-royong adalah pembantingan tulang bersama, pemerasan keringat semua, keringat semua buat kebahagiaan semua. Holobis-kuntul-baris buat kepentingan bersama. Dari semua untuk semua.
Oleh karena itulah, dalam momentum Deklarasi “Gerakan Gotong Royong untuk Unair” ini, kami dari Forum Advokasi Mahasiswa Universitas Airlangga menyatakan sikap :
1. Batalkan kebijakan kenaikan biaya pendidikan SP3 mahasiswa baru Unair 2011 karena sesungguhnya masih banyak jalan alternatif yang bisa di lakukan tanpa harus memberatkan dan menyengsarakan rakyat !
2. Menyerukan serta mengajak segenap Keluarga Besar Unair bergotong royong melakukan mobilisasi penggalangan dana sebagai simbol sindiran kepada pejabat Unair yang telah mengkomersialkan kampus Unair.
Demikian pernyataan sikap yang kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya kawan-kawan sekalian, kami mengucapkan banyak terima kasih..
Surabaya, 11 Juni 2011
Juru Bicara FAM Unair
Angela Sima Nariswari Mahasiswa Kedokteran Unair 08385566400
Albertus Beny Mahasiswa Farmasi Unair 085732584042
Tidak ada komentar:
Posting Komentar