Dalam aksi yang di ikuti sekitar 30 orang ini juga di adakan aksi simbolik " pengusiran setan” sekarang ini sedang menguasai Rektorat Unair yang membuat pejabat Unair tetap bersikeras menaikan biaya pendidikan. Aksi simbolik di wujudkan dalam bentuk pembakaran kemenyan oleh salah satu mahasiswa FAM Unair yang berperan sebagai seorang dukun dan kemudian di iringi juga tarian kecak oleh massa aksi.
Simbolisasi setan ini sendiri dalam 3 wujud, yakni tuyul, pocong dan leak yang mensimbolkan pejabat korup, Para pemodal dan lembaga keuangan Internasional (Bank Dunia, IMF dan ADB), yang berperan besar merekomendasikan liberalisasi Dunia pendidikan Indonesia. Akibat liberalisasi pendidikan ini adalah terjadinya kenaikan biaya pendidikan di berbagai PTN di Indonesia, salah satunya Universitas Airlangga.
Sikap FAM Unair jelas menolak dan meminta pihak rektor segera membatalkan kenaikan biaya pendidikan di Unair karena makin menyengsarakan rakyat. “ Kenaikan biaya pendidikan adalah bentuk komersialisasi terhadap dunia pendidikan,” kata Ketut Sandy Swastika Mahasiswa jurusan Ekonomi Pembangunan dalam rilisnya pada majalahpotretindonesia.com (8/6/2011).
Selain menggelar aksi, FAM Unair juga mengadakan dialog dengan pihak birokrasi Unair untuk membahas kejelasan mengenai transparansi anggaran di Unair , terutama kebenaran atas defisit anggaran yang dialami oleh Unair.
“Apakah memang Unair mengalami defisit keuangan sehingga ini di jadikan alasan oleh pihak birokrasi Unair menaikan biaya pendidikan. Kenaikan biaya pendidikan mahasiswa baru 2011 di Unair untuk mahasiswa jalur mandiri naik sampai 30% -50%, sedangkan untuk jalur SNMPTN yang pada tahun sebelumnya tidak ditarik biaya SP3, tapi pada tahun 2011 ini akan di tarik biaya SP3 sebesar Rp 2,5 -1,5 juta,” beber Dani Samuel Mahasiswa Ilmu Sejarah.
Untuk diketahui bahwa kenaikan biaya itu sebabkan adanya PP 66 tahun 2010 yang mengatur kuota penerimaan mahasiswa baru melalui SNMPTN sebesar 40%-60% untuk PMDK. Sehingga birokrasi Unair mengurangi jatah penerimaan mahasiswa baru dari jalur mandiri yang sebelumnya kuotanya lebih besar dari mahasiswa SNMPTN, karena menjadi sumber terbesar pendapatan Unair.
Selain dari uang mahasiswa, sumber pendapatan Unair selama ini juga diperoleh dari bantuan pemerintah, kerjasama dengan beberapa perusahaan dan juga dari usaha PT Dharma Putra Airlangga milik Universitas. (red). sumber berita oleh http://www.majalahpotretindonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar