Neoliberalisme Musuh Bersama Mahasiswa dan Rakyat Pekerja Indonesia !
Bung Karno lahir di Surabaya, 6 Juni 1901 dari pasangan Raden Soekemi dan Ida Ayu Nyoman Rai dan meninggal pada 21 Juni 1970. 44 tahun setelah kelahiran Bung karno, menguak fajar kemerdekaan Indonesia setelah lebih dari tiga setengah abad ditindas oleh penjajah-penjajah asing. Jiwa nasionalisme kerakyatan Bung Karno ini membara lantaran sering menguping diskusi-diskusi politik di rumah induk semangnya, H.O.S Tjokroaminoto. Soekarno kemudian pindah ke Bandung, melanjutkan pendidikan tinggi di THS (Technische Hooge-School), Sekolah Teknik Tinggi yang kemudian hari menjadi ITB, meraih gelar insinyur, 25 Mei 1926.
Soekarno muda, lebih akrab dipanggil Bung Karno mendirikan PNI (Partai Nasional Indonesia), 4 Juni 1927. Tujuannya, mendirikan negara Indonesia Merdeka. Akibatnya, Bung Karno ditangkap, diadili dan dijatuhi hukuman penjara oleh pemerintah Hindia Belanda. Ia dijeboloskan ke penjara Sukamiskin, Bandung, 29 Desember 1929. Di dalam pidato pembelaannya yang berjudul, Indonesia Menggugat, Bung Karno berapi-api menelanjangi kebobrokan dari penjajah Belanda. Penduduk Indonesia yang hidup terus-menerus dalam penjajahan kolonial Belanda selama kurun waktu 3,5 abad dan 3,5 tahun dalam masa pendudukan tentara Jepang akhirnya memproklamirkan diri sebagai bangsa merdeka pada tahun 1945 setelah Jepang kalah dalam Perang Dunia II. Momen ini memberi semangat baru bagi rakyat Indonesia untuk membangun sebuah Negara yang berdaulat dan mandiri.
Namun sayangnya, fakta sejarah menunjukkan pasca kemerdekaan bangsa Indonesia ternyata tetap berada dalam cengkraman kolonialisme. Terjadinya intrik dari intelektual dan perwira militer pimpinan Soeharto yang pro terhadap modal internasional berhasil menggulingkan pemerintahan Soekarno. Setelah tumbangnya Presiden Soekarno ini, secara perlahan tapi pasti, Indonesia kemudian di buka selebar-lebarnya bagi investasi pemodal asing.
Hal inilah yang sebenarnya jauh-jauh hari di ingatkan oleh Bung Karno akan bahaya dari Nekolim (Neokolonialisme-Neoimperi
Maka itulah, kami dari Forum Advokasi Mahasiswa (FAM) Unair kemudian mengadakan peringatan 41 Haul Bung Karno dengan bertemakan “Membangkitkan Semangat Anti-Neoliberalisme (Penjajahan Gaya Baru)” menuju Indonesia yang berdaulat secara Ekonomi, Politik dan Budaya. Rangkaian acara tersebut adalah sebagai berikut :
Hari/tgl : Selasa, 21 Juni 2011 jam 18.30-selesai
Tempat : Di bawah Tiang Bendera Revolusi (Depan Magister Manajemen) Kampus B Unair.
Acara : Musikalisasi Puisi, Monolog mengenai sejarah
Perjuangan Bung karno, pemutaran Video Dokumenter Pidato-Pidato Bung Karno pada masa dulu, dan Doa Bersama.
Demikian undangan acara yang kami sampaikan. Besar harapan kami, kita semua bisa berkumpul bersama untuk kembali tidak lupa pada semangat perjuangan Bung karno dan juga para pejuang kemerdekaan lainnya. Atas segala perhatian dan kerjasamanya kawan-kawan sekalian, kami mengucapkan banyak terima kasih.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai acara ini, kawan-kawan bisa menghubungi kontak person kami ini :
1. Ketut Sandy Swastika Ekonomi Pembangunan 085645372722
2. Angelo Robert Sastra Inggris 085733736203
Tidak ada komentar:
Posting Komentar