Selasa, 07 Jun 2011 - 09.59 WIB
Foto : Centroone.com / Rahman Khariry
Menanggapi kondisi itu, Forum Advokasi Mahasiswa (FAM) Unair, Senin (06/06), menggelar aksi demontrasi di depan gedung negara Grahadi Jl. Gubernur Suryo Surabaya guna menuntut pemberantasan korupsi sebagaimana yang telah menjadi amanat reformasi.
“Para pelaku korupsi yang telah menggerogoti kehidupan bangsa dan selalu bisa melakukan berbagai upaya dengan menggunakan berbagai koneksinya untuk lolos dari jerat hukum dan menikmati hasil korupsinya. Apa tindakan pemerintah? Mereka tidak pernah ditindak oleh rezim SBY-Boediono,” papar humas aksi Angelo Robert kepada wartawan.
Dengan memakai topeng hidung mancung ala tikus sebagai perwujudan koruptor dan menutup mulut mereka menggunakan lembaran Rupiah sebagai symbol banyaknya kasus korupsi yang dilakukan oleh “tikus” agar tertutupi dengan lembaran uang.
Para mahasiswa itu juga menyuarakan agar KPK dan Polri segera mengusut para pelaku korupsi di negeri ini yang jelas-jelas telah menyengsarakan dan memiskinkan rakyat Indonesia dengan perilaku korupsi yang mereka lakukan.
“KPK dan Polri harus segera menggungkap semua kasus korupsi yang melibatkan antek-antek pemerintahan. Banyak kasus yang terhenti pemeriksaannya akibat sang koruptor dekat dengan penguasa,” papar salah satu orator.(man) sumberita oleh http://www.centroone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar